Guru Qur’an Hadis MTsN Bone, Husni Mubarak, Ikuti Kegiatan Pengembangan Soal Literasi di Bali

Denpasar, (Humas Bone) – Guru Pembina Qur’an Hadis MTsN 2 Bone, Husni Mubarak, turut serta dalam kegiatan Pengembangan Soal Literasi Membaca, Literasi Numerasi, Literasi Sains, dan Literasi Sosial Budaya secara tatap muka yang diselenggarakan pada Tahap 3 di Bali, Sabtu (9/11/2024).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Asesmen Kompetensi Minimum Indonesia (AKMI) yang bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah di seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Abdul Basit, Kepala Subdit Kurikulum dan Evaluasi KSKK Madrasah, menyampaikan bahwa proses AKMI telah berlangsung cukup lama dan berhasil menyusun hampir 12.000 soal AKMI.

 “Sekarang kita berada pada penghujung tahap ini, dan harapannya para peserta yang terlibat dalam AKMI ke depan akan menjadi penggerak utama dalam meningkatkan literasi di madrasah,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur KSKK Madrasah Kementerian Agama Republik Indonesia, Sidik Sisdiyanto, juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam kegiatan AKMI. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan ini. Semoga usaha ini menjadi amal jariyah dan dapat memberikan manfaat besar untuk kemajuan madrasah yang berkualitas dan bermutu, serta mampu bersaing di tingkat dunia,” ungkapnya.

Dipaparkan Husni Mubarak, kegiatan ini untuk memperkuat kompetensi para pendidik dalam mengembangkan soal-soal yang berkualitas di berbagai bidang literasi, mulai dari membaca, numerasi, sains, hingga sosial budaya. 

Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta, termasuk Husni Mubarak, dapat memaksimalkan pengajaran dan pembelajaran di madrasah untuk menciptakan generasi yang memiliki kompetensi literasi tinggi.

Husni Mubarak, yang mewakili MTsN 2 Bone, mengungkapkan kebanggaannya dapat berpartisipasi dalam kegiatan penting ini.

Kepala Madrasah Muhammad Adam berharap hasil dari kegiatan ini dapat diimplementasikan dalam pengajaran di madrasah, khususnya dalam bidang Qur’an Hadis, untuk membentuk siswa-siswi yang tidak hanya unggul dalam aspek agama, tetapi juga literasi secara umum. (Adha/Ahdi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *